Sekali lagi, setelah lagi terjadipuisi patah hati
Sampai bosan bunga bersemi
sampai redup cahaya pagi
sampai kebas hatiku ini dan masih terjadi lagi
sampai berkali-kali
maka alam mempermainkan
jika kita mempermainkannya
ternyata itu bukan bualan semata
itu lah kenapa semua terjadi berkali-kali
kenapa hilang percayaku
kenapa tak ada ingin ku lagi
setelah jauh niat tertuju
tapi berkahir hilang dan pergi
sudahlah, tak mau lagi ku menangis
karena aku tak pandai mengasihani diriku sendiri
sebaiknya kau terus saja seperti itu
agar alam nanti membalasnya
maka alam mempermainkan
jika kita mempermainkannya
dan itu benar-benar bukan bualan
Puisi Patah Hati | Kumpulan Kata-kata Patah Hati
terlalu pahit… madu yang kau minta aku meminumnya itu…
tapaki lah jalan menuju surga-mu sendiri,
aku ingin makan karena aku lapar, bukan karena hidangan lantunan sya’ir mu,
jika tak ada lagi harga.. maka siapa yang akan membelinya,..?
kasihan..
hidup ini sangat menyenangkan
karena banyak sekali misteri-misteri yang menggelitik
salah satunya adalah CINTA
takkan pernah bisa ketebak
tapi Rindu
itu pasti… meski sering disembunyikan
tak mudah untuk menahannya
jujur.. aku benci mengakui kalau aku rindu
karena tak pernah diperdulikan
tapi cinta, merubah rasa benci itu menjadi ke-rinduan yg semakin dalam
sampai akhirnya kita semua benci merindu
goresan luka itu tak terungkapkan rasa sakitnya
sampai perasaan ku, sesak dan sangat menyiksa
kau biarkan aku ketakutan merundung sepi
sendiri, menghitung detak jantung
sangat khawatir sekiranya akan berhenti nanti
dan lebih ku sesali lagi
bila nanti aku mati tanpa kasih mu itu
karena takdir memisahkan dan menyisakan rindu
ku hanya akan menunggu, sampai nanti
ku jelang hadirmu di Syurga,
para pujangga akan ungkapkan perasaanya
dengan sejuta kata-kata indah
mereka yang lain bersenandung indah
sambil melantunkan untaian cinta
sisanya akan menggoreskan warna-warna indah
sebagai perwakilan hati mereka
tapi aku..
apalah artinya aku ini,
tak pandai beruntai kata-kata
merayu pun tak pernah
jangan lagi harus menggambarkan perasaan
tak satupun aku bisa
aku cuma tau berucap sedikit
satu, dua kata saja
mungkin tiga.. karena ku ingin bilang
“Aku Cinta Kamu”
benarkah kalau hari-hari mu lebih indah?
apakah itu karena tanpa ku?
jika kamu mentari di hari yang pagi
sepertinya awan gelap itu adalah aku
sekiranya itu benar
sinarmu lebih hangat tanpa aku
maka awan gelap itu senantiasa jatuh ke bumi
mengalir seolah langit meneteskan air mata
dan hari takkan mendung lagi,
karena tak ada lagi awan gelap
karena aku akan pergi
setelah itu… aku berjanji
takkan pernah lagi kau lihat aku
takkan ada lagi suara-suara ku
sampai aku bosan dan menghilang
bukan memiliki dan takkan meiliki
meski itu tejadi, namun kasihku tetap suci
hingga nanti kau menari-nari
menginjak-injak hati ku yang berdarah
tak apa semuanya itu
asal kau bisa terus menari
sampai 1.000 tahun pun kau seperti itu
aku tak masalah dengannya
kuingin hanya satu hal saja
bila kau bosan menari-nari
lalu kau lelah dan menangis
kenanglah aku
kenanglah dia
dia itu cinta
cinta kita berdua
waktu itu anugerah, Sayang
sedih rasanya kalau kau memanfaatkannya
hanya pada satu saja..
cobalah sedikit membagi waktumu itu
padaku…
padaku yang lelah merindu..
merindukan waktu bersama-sama denganmu
aku coba pahami waktu mu itu
mungkin apa yang Tuhan berikan
tak cukup buat mu menyisakan sedikit saja
hanya sedikit saja yang ku mau
untuk bisa terus menahan beban
kerinduan yang teramat dalam kurasa
Semua orang seperti mengutuki pagi ini
karena rencananya hancur di pagi ini
Hujan deras mengalir ke bumi
Membasahi setiap sudut-sudut hati yang kering
Mereka marah-marah…
Mereka menggerutu..
Beberapa ada yang tak peduli
Karena terlalu khawatir akan dunia nya
Tapi aku tersenyum..
Karena langit seakan bersahabat denganku
Dengan ku yang kian kehilangan rasa
Rasa apapun yang manusia lain miliki juga
Karena langit melakukan hal yang sama dengan ku
Meneteskan dan membasahi
Aku tersenyum lagi
Karena langit sudah tersenyum juga
Sinarnya menghangatkan jiwa ku ini
Kini aku hanya butuh Satu
Tempat dimana aku bisa bersandar
Untuk sejenak meredakan penatku.
Puisi Patah Hati | Kata-kata Pengobat Luka Patah Hati
Aku sungguh mencintai mu
Tapi Tuhan juga mencintai hambaNya
Mungkin ini kehendakNya
Maka ku ikhlaskan semuanya
Aku akan terus mengenangmu
Dan berdo’a agar kau bahagia
Bahagia meski tak bersama ku
Tak satu pun daun jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan
Maka apapun yang terjadi kini itu sadalah kehendakNya
Hari ini akan menjadi guru hari esok
Kesalahan ini takkan ku ulangi lagi
Tapi cinta ini akan selalu abadi
Meski luka bercampur di dalam hati
Bahagialah kamu…
Maka aku pun akan bahagia…
“Tuhan… aku percaya Engkau..
Akan memberikan yang terbaik untukku”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar