Minggu, 26 Desember 2010

GONDANG & MANDAILING
Istilah "gondang" dalam bahasa Mandailing memiliki banyak arti antara lain: alat musik, gabungan dari beberapa alat musik (ensambel), nama lagu atau repertoar, irama atau pola ritmik, sebagai musik itu sendiri dan jenis musik tertentu. Sedangkan istilah "Mandailing" mengandung pengertian "budaya" dan "teritorial", artinya suatu kelompok etnik yang mendiami dataran tinggi di pedalaman pantai barat daya pulau Sumatra dengan batas-batas wilayah tertentu. Sehubungan dengan itulah situs ini diberi nama GONDANG MANDAILING yang isinya memuat informasi tentang seni dan budaya tradisional masyarakat Mandailing.***
Sibaso
Uyup-uyup Durame
Markusip
Di dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat Mandailing terdapat suatu tradisi berkencan antara pemuda dan anak gadis yang disebut markusip. Secara harafiah markusip artinya berdialog dengan cara berbisik. Pada tradisi markusip, si pemuda dan si anak gadis saling mengungkapkan isi hati dan perasaan mereka dengan cara berbisik. Dalam dialog yang dilakukan dengan cara berbisik itu tidak jarang mereka menggunakan tulila dan ende-ende. Menurut tradisi markusip hanya boleh berlangsung pada waktu tengah malam agar tidak terlihat orang lain karena sifatnya rahasia. Ketika kegiatan markusip berlangsung, si anak gadis berada di dalam sebuah rumah tertentu yang disebut bagas podoman, sementara itu si pemuda berada di luar rumah tersebut. Mereka markusip melalui sebuah lobang kecil yang terdapat pada salah satu sisi dinding bagas podoman yang disebut lubang pangkusipan. Dalam proses awal kegiatan markusip biasanya ada dua tahapan yang dilakukan oleh seorang pemuda yaitu marngoti boru bujing dan mengelek boru bujing. Apabila si pemuda telah berhasil membangunkan dan membujuk si anak gadis, biasanya si gadis akan mangalus (menyahut) dari dalam bagas podoman melalui lubang pangkusipan, dan selanjutnya mereka markusip untuk saling mengungkapkan isi hati dan perasaan masing-masing. Penjelasan yang lebih rinci dan mendalam mengenai budaya markusip dan tulila ini dapat dibaca dalam buku berjudul TULILA: MUZIK BUJUKAN MANDAILING.
Tulila: Muzik Bujukan Mandaili
panjang:150 mm; diameter: 5 mm
Gordang Sambilan
etek do mulo ni gondang
Etek
Moncak
Saleot
Gondang Bulu
Gondang Topap
Salung
Martulila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar